Kamis, 26 Desember 2013

FUNGSI ALAT-ALAT LOGAM PADA MASA PALEOMETALIK DI BALI


Pada zaman prasejarah atau yang biasa disebut nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada masa di mana tidak tersedianya catatan sejarah tertulis. Pada zaman prasejarah dapat dikatakan  bermula saat alam semesta terbentuk, namun umumnya mengacu pada masa di mana terdapat kehidupan di muka bumi, tempat dimana manusia mulai hidup.
Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah dimulai adannya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwah prasejarah adalah zaman sebelum ditemukan tulisan, sedangkan sejarah adalah  zaman setelah adannya tulisan. berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Salah satu contoh yaitu bangsa Mesir sekitar tahun 4000 SM masyarakatnya sudah mengenal tulisan, sehingga bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah. Zaman prasejarah di Indonesia diperkirakan berakhir pada masa berdirinya Kerajaan Kutai, sekitar abad ke 5. Dibuktikan dengan adanya prasasti yang berbentuk yupa yang ditemukan di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Karena tidak terdapat peninggalan catatan tertulis dari zaman prasejarah, keterangan mengenai zaman ini diperoleh melalui bidang-bidang seperti paleotologi, astronomi, biologi, geologi, antropologi, arkeologi. Dalam artian bahwa bukti-bukti prasejarah hanya didapat dari barang-barang dan tulang-tulang di daerah penggalian situs sejarah.
Geologi merupakan ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan. Berdasarkan geologi, terjadinya bumi sampai sekarang dibagi dalam empat zaman. Zaman-zaman tersebut merupakan periodisasi atau pembabakan yang dibagi menjadi arkaekum/zaman tertua, paleozoikum/zaman primer atau zaman hidup tua, mesozoikum/zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan dan neozoikum/zaman hidup baru. Zaman ini dibedakan menjadi 2 zaman, yaitu: Tersier/zamanketiga dan Kuartier/zaman keempat. Zaman logam termasuk pada kuartier/zaman keempat
Perlu diketahui bahwa dengan dimulainya zaman logam bukan berarti berakhirnya zaman batu, karena pada zaman logam pun alat-alat dari batu terus berkembang bahkan sampai sekarang. Sesungguhnya nama zaman logam hanyalah untuk menyatakan bahwa pada zaman tersebut alat-alat dari logam telah dikenal dan dipergunakan secara dominan. Zaman logam disebut juga dengan zaman perundagian.
Perkembangan zaman logam di Indonesia berbeda dengan di Eropa, karena zaman logam di Eropa mengalami 3 fase/bagian, yaitu zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi. Sedangkan di Indonesia khususnya dan Asia Tenggara umumnya tidak mengalami zaman tembaga tetapi langsung memasuki zaman perunggu dan besi secara bersamaan. Dan hasil temuan yang lebih dominan adalah alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam disebut juga dengan zaman perunggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar